A.
Artificial
Intelligence dan Sistem Pakainya
Pengertian Artificial Intelligence, dapat ditinjau
dari dua pendekatan, yaitu pendekatan ilmiah (a scientific approach) dan
pendekatan teknik (an engineering approach). Dimana menurut pendekatan Ilmiah
yaitu pendekatan dasar ilmiah timbul sebelum invansi ke komputer, hal ini tidk
sama dengan kasus mesin uap. Pendekatan ilmiah ini melihat batas sementara dari
komputer dan dapat diatasi dengan
perkembangan teknologi lanjutan. Sedangkan menurut pendekatan teknik, yaitu
usaha untuk menghindari definisi AI, tetapi ingin mengatasi atau memecahkan
persoalan-persoalan dunia nyata.
Artificial Intelligence adalah sebuah rancangan
program yang memungkinkan komputer melakukan suatu tugas atau mengambil
keputusan dengan meniru cara berpikir dan penalaran manusia. Artificial
Intelligence yaitu, ilmu tentang pembuatan mesin yang bekerja untuk memecahkan
masalah dan melakukan pekerjaan yang sulit seperti otak manusia dalam melakukan
hal itu sendiri.
Artificial Intelligence atau yang disebut dengan
kecerdasan buatan ini, merupakan cabang dari ilmu komputer yang berpusat pada
pengautomatisasi tingkah laku cerdas. Pengertian lain menyebutkan bahwa
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah salah satu bagian ilmu
komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti
dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Artificial Intelligence juga merupakan
sub bidang pengetahuan komputer yang ditujukan untuk membuat software dan
hardware yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia.
Artificial Intelligence dapat pula diartikan sebagai
rekayasa kecerdasan yang didasarkan pada kecerdasan manusia. Sesuai dengan
kecerdasan manusia, kecerdasan buatan dicirikan dengan adanya kemampuan untuk
bernalar (reasoning) dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman di lingkungan
(learning).
Menurut para ahli, Rich menyatakan bahwa Artificial
Intelligence sebagai sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer
mengerjakan sesuatu yang dapat dikerjakan manusia. Sedangkan menurut Turing dan
kawan-kawan, Artificial Intelligence yaitu suatu perilaku sebuah mesin yang
jika dikerjakan manusia akan disebut cerdas. Beberapa ciri kemampuan yang
menandakan kecerdasan yang diadopsi dari definisi cerdas, antara lain yaitu :
1.
Mampu belajar
dari pengalaman
a.
Tanggap terhadap
situasi baru secara cepat dan sukses
b.
Menggunakan
nalar dalam pemecahan masalah sekaligus mengarahkan perilaku secara efektif
c.
Mampu
menggunakan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan
d.
Bernalar dan
berakal sehat.
Dari uraian-uraian pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa Artificial Intelligence adalah bagian dari ilmu komputer yang
membuat komputer dapat bekerja dan mengambil keputusan seperti kecerdasan otak
manusia.
2.
Lingkup utama
dari Artificial Intelligence saat ini umum ditemui dalam bidang-bidang seperti
berikut :
a.
Computer Vision
: suatu metode Artificial Intelligence yang memungkinkan sebuah sistem komputer
mengenali gambar sebagai inputnya. Contohnya seperti mengenali dan membaca
tulisan yag ada di gambar.
b.
Fuzzy Logic :
suatu metode Artificial Intelligence yang banyak terdapat pada alat-alat
elektronik dan robotika yang memiliki kemampuan berpikir dan bertingkah laku
seperti manusia.
c.
Game : suatu
metode Artificial Intelligence yang berguna untuk meniru cara berpikir seorang
manusia dalam bermain game. Contohnya : program Perfect Chessmate yang mampu
berpikir setara dengan seorang grandmaster catur.
d.
General Problem
Solving : suatu metode Artificial Intelligence yang berhubungan dengan
pemecahan suatu masalah terhadap situasi yang akan diselesaikan oleh komputer.
Biasanya permasalahan tersebut akan diselesaikan secara trial and error sampai
sebuah solusi dari sebuah masalah didapatkan. Contohnya : program Eureka yang
dapat memecahkan model linier programming.
e.
Speech
Recognition : suatu metode Artificial Intelligence yang berguna untuk mengenali
suara manusia dengan cara dicocokkan dengan acuan yang telah diprogramkan
sebelumnya. Contoh : suara dari user dapat diterjemahkan menjadi sebuah
perintah bagi komputer.
f.
Expert System :
suatu metode Artificial Intelligence yang berguna untuk meniru cara berpikir
dan penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan berdasarkan situasi yang
ada. Dengan metode expert system ini, seorang user dapat melakukan konsultasi
pada komputer. User seolah-olah dapat melakukan konsultasi langsung kepada
seorang ahli. Contoh : program aplikasi yang mampu meniru seorang ahli medis
dalam mendeteksi demam berdarah berdasarkan keluhan-keluhan pasiennya.
3.
Artificial
Intelligence dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis :
a.
Pengontrol
(controlling) :
1)
kontrol proses.
misalnya : pengendali temperatur, pengendali tekanan, pengendali level,
diagnosis kegagalan
2)
kontrol
penggerak. misalnya : pengendalian motor listrik, pengatur sumber tenaga pada
sentral atau distribusi
3)
kontrol
manufacturing. misalnya : penjadwalan proses kontrol, dekomposition proses
kontrol
4)
kontrol robot.
misalnya : kontrol jalur laluan
b.
Peramalan
(forecasting) :
1)
Peramalan
pembebanan (load forecasting)
2)
Peramalan
pemadaman (blackout forecasting)
3)
Peramalan saham
(forex forecasting)
c.
Perencanaan
(planning) :
1)
Perencanaan
proyek (project planning)
2)
Penjadwalan
kerja (job shop scheduling)
3)
Perencanaan
anggaran (budget planning)
d.
Proses Image
(image processing) :
1)
Computer vision
2)
Speech
recognition
3)
Object
recognition
B.
Penggunaan
Artificial Intelligence Sebagai Expert Sistem Untuk Mendukung Sistem
Pengambilan Keputusan (SPK)
Sistem Pakar merupakan suatu metode Artificial
Intelligence yang berguna untuk meniru cara berpikir dan penalaran seorang ahli
dalam mengambil keputusan berdasarkan situasi yang ada. Sistem Pakar pertama
kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan tahun 1960. Sistem pakar
yang muncul pertama kali ini adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang
dikembangkan oleh Newel dan Simon. GPS (dan program-program yang serupa) ini
mengalami kegagalan dikarenakan cakupannya terlalu luas, hingga kadang justru
meninggalkan pengetahuan penting yang seharusnya disediakan.
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk
menirukan seorang pakar. Biasanya, Sistem Pakar berupa perangkat lunak
pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding sengan
seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah
kepakaran ditransfer dari seorang pakar atau sumber kepakaran lain ke komputer,
pengetahuan yang ada di simpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi
pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu kemudian komputer dapat mengambil
inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll) seperti layaknya seorang pakar. Dan
selanjutnya komputer akan menjelaskan ke pengguna tersebut, dengan
alasan-alasannya bila perlu.
1.
Komponen Utama
Sistem Pakar :
a.
User Interface
(antarmuka pemakai) : Memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem
pakar. User interface digunakan manajer untuk mengberikan instruksi dan
informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar.
1)
Input Sistem :
untuk mempermudah dialog dua arah antara sistem dan pemakai dengan menampilkan
teknik tanya jawab dan pengisian formulir, kemudian muncul bahasa perintah dan
menu elektronik dan sistem manajemen database.
2)
Output Sistem :
untuk menyarankan pemecahan masalah.
b.
Knowledge Base
(basis pengetahuan) : Berisi pengetahuan-pengetahuan (gabungan) dalam memahami,
merumuskan, dan menyelesaikan masalah. Knowledge Base adalah bagian dari sistem
pakar yang berisi domain pengetahuan yang terdiri darifakta yang menggambarkan
area problem dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika.
Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain
masalah.
c.
Inference Engine
(mesin inferensi) : Bertugas menganalisis pengetahuan, memberikan kemampuan
penalaran dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base.
d.
Development
Engine : Komponen yang digunakan untuk mengolah sistem pakar, terdiri dari
bahasa pemrograman.
2.
Langkah-langkah
perancangan Sistem Pakar sebaiknya mengikuti urutan sebagai berikut :
a.
Menentukan
batasan-batasan atau bidang konsentrasi dari sebuah sistem pakar yang akan
dirancang
b.
Memilih jenis
keputusan yang diambil
c.
Membuat pohon
keputusan (decision tree)
d.
Menuliskan
IF-THEN rules
e.
Merancang
antarmuka pengguna (user interface)
3.
Kategori Masalah
Sistem Pakar. Masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan sistem pakar,
diantaranya adalah :
a.
Interpretasi :
membuat kesimpulan dari sekumpulan data mentah, termasuk pengawasann,
pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal dan beberapa analisis
kecerdasan.
b.
Proyeksi :
memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu.
Diantaranya : peramalan, prediksi demografis, peramalan ekonomi, prediksi lalu
lintas.
c.
Diagnosis :
menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada
gejala-gejala yang teramati.
d.
Desain :
menentukan konfigrasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan kinerja
tertentu yang memenuhi kendala-kelndala tertentu, diantaranya layout sirkuit
dan perancangan bangunan.
e.
Perencanaan :
merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan
dengan kondisi awal tertentu, diantaranya perencanaan keuangan, komunikasi
militer.
f.
Monitoring :
membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkahlaku yang
diharapkan darinya, diantaranya Computer Aided Monitoring System.
g.
Debugging dan
repair : menentukan dan mengimplementasikan cara-cara untuk mengatasi
malfungsi, diantaranya memberikan resep obat.
h.
Instruksi :
mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek, diantaranya
melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan perbaikan kerja.
i.
Pengendalian :
mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks seperti kontrol terhadap
interpretasi-interpretasi prediksi, perbaikan.
j.
Seleksi :
mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan kmungkinan
k.
Simulasi :
pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem.
4.
Artifacial
Intellgence di Aplikasikan Pada Psikologi
Artifacial apabila di
aplkasikan pada psikologi dapat di lihat pada contoh di atas yaitu mind map,
yang dapat mempermudah kita dalam membagi suatu objek atau materi dan dapat
lebih mudah dalam penghafalan dan pengaplikasian...
Daftar
Pustaka
- Alan. 2011. Pengenalan Sistem Berbasis Pengetahuan / Sistem Pakar. Diunduh dari http://www.scribd.com/doc/73450045/1/Pengertian-A-I. Diakses tanggal 10 Januari 2015.
- Anonim. 2008. Handout Mata Kuliah Artificial Intelligence. Diunduh dari http://k12008.widyagama.ac.id/ai/diktatpdf/Bab1_Pendahuluan.pdf. Diakses tanggal 10 Januari 2015.
- Anonim. 2012. NETtalk (artificial neural network). Diunduh dari http://en.wikipedia.org/wiki/NETtalk_%28artificial_neural_network%29. Diakses tanggal 9 Januari 2015.
- Anonim. 2011. Chapter II. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25713/3/Chapter%20II.pdf. Diakses tanggal 8 Januari 2015.
- Anonim. 2012. Kognisi. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi. Diakses tanggal 10 Januari 2015.
- Anonim. Bab II. Diunduh dari http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/314/jbptunikompp-gdl-ekobudiset-15682-3-babii.pdf. Diakses tanggal 7 Januari 2015.
- Anonim. Pengenalan Kecerdasan Buatan. Diunduh dari http://lecturer.eepisits.edu/~entin/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Kecerdasan%20Buatan.pdf. Diakses tanggal 10 Januari 2015.
- Budi. 2012. Pengertian Artificial Intelligence. Diunduh dari http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/pengertian-artificial-intelligence/. Diakses tanggal 7 Januari 2015
- Harris, Michael C. 2011. Artificial Intelligence. United States :Q2Amedia. http://books.google.co.id
- Kaede. 2009. Makalah Sistem Pakar I. Diunduh dari http://www.scribd.com/doc/101538505/Makalah-Sistem-Pakar-1. Diakses tanggal 7 Januari 2015.
- Lestari, Dewi. 2012. Pengertian Definisi Sistem Pakar. Diunduh dari http://www.ummi.ac.id/ti/detail_jurnal.php?page=ZGV0YWlsX2p1cm5hbHBocA==&no=VG5jOVBRPT0=.diakses tanggal 10 Januari 2015.
- Siswanto. 2000. Bab I Pendahuluan. Diuduh dari https://webdosen.budiluhur.ac.id/dosen/930011/Kuliah/buku_AI.PDF. Diakses tanggal 9 Januari 2015.
- Yoseph. Kecerdasan Buatan. Diunduh dari http://dosen.narotama.ac.id/Artificial-Intelligence.doc. Diakses tanggal 9 Januari 2015.