Polarisasi
berasal dari kata :
1. proses, perbuatan, cara menyinari; penyinaran
2. magnetisasi
3. pembagian atas dua bagian (kelompok orang yang
berkepentingan dsb)
-->Sedangkan Kelompok adalah sekumpulan orang yang berkumpul dalam satu kalangan atau memiliki suatu komunitas tersendiri.
Pengertiannya adalah : Polarisasi kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat
kelompok pada satu pandangan tertentu.
Penyebab:
perbandingan
sosial : menilai pendapat dan kemampuan
seseorang dengan cara membandingkannya dengan pendapat dan kemampuan orang lain
diskusi kelompok : memunculkan ide2 yang sama.
Pengaruh berdasarkan norma menuntun ke arah polarisasi
melalui milik anggota kelompok yang berhubungan dengan self-perception dan
self-presentation yang dikehendaki. Hal-hal dimana dirasa anggota kelompok lain
mempunyai arah pendapat yang lebih ekstrim dari kecenderungan mereka sendiri,
maka secara sosial lebih diinginkan dibanding anggota kelompok dengan
kecenderungan berbeda.
Suatu komunikator ekstrim dari suatu pendapat yang dapat
diperbandingkan ke posisi diri sendiri dirasakan sebagai yang lebih berkompeten
dan polos dibanding suatu komunikator moderat ( Myers dan Lamm, 1976).
Keinginan untuk diterima oleh anggota kelompok yang lebih ekstrim, dan
kecenderungan untuk merasa dan menyajikan dirinya sebagai anggota dari suatu
dengan baik dirasa ’ didalam-kelompok’ keduanya berperan untuk efek polarisasi.
Efek ini diperkuat oleh komitmen lisan bagi suatu posisi yang dinyatakan lebih
dahulu didalam diskusi kelompok: setelah itu suatu perubahan posisi didalam
arah kecenderungan awal ( yaitu. polarisasi) adalah lebih mudah dilaksanakan
dibanding suatu perubahan dalam arah kebalikannya ( Ferrell, 1985; Myers dan
Lamm, 1976).
Kedua format pengaruh tersebut adalah penting.
Kepentingan relatifnya ( mengenai polarisasi seperti halnya untuk penyesuaian)
tergantung pada jenis interaksi dan jenis tugas. Jika interaksi didalam
kelompok sebagian besar merupakan socio-emotional yang alamiah, maka pengaruh
berdasarkan norma menjadi lebih penting. Tugas dalam mengarahkan interaksi
menjadi lebih betul-betul dihubungkan dengan pengaruh dan bujukan
informasionil. Sejauh tentang jenis tugas terkait, didalam tugas-tugas
judgemental pengaruh berdasarkan norma relatif lebih penting, dan didalam tugas
intellective lebih berpengaruh dalam informasi ( Kaplan, 1987).
Fenomena polarisasi kelompok merupakan kecenderungan kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka
baik ke arah yang lebih teliti atau lebih mengandung resiko. Faktor yang mengubah kelompok yaitu informasi yang
disampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah. Alternatif keputusan yang
menerima jumlah argumen yang paling besar adalah yang terpilih.
http://blog.ub.ac.id/christianmf/tugas-terstruktur-5/
http://blog.ub.ac.id/christianmf/tugas-terstruktur-5/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar