ARSITEKTUR KOMPUTER
Di zaman modern
seperti saat ini komputer sudah menjadi salah satu alat bantu penting bagi
manusia. Komputer sudah menjadi benda canggih yang diperlukan manusia untuk
membantu aktivitasnya sehari-hari dan tidak lagi menjadi barang mewah yang
asing bagi manusia. Di dalam berbagai bidang tidak dapat dipungkiri bahwa
komputer mempermudah berbagai kegiatan manusia.
PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Arsitektur Komputer adalah sebuah
ilmu untuk tujuan perancangan sintem kompter. Tujuan seorang arsitek komputer
adalah merancang sebuah sistem dengan kinerja yang tinggi dengan biaya yang
layak, memenuhi persyaratan- persyaratan lainnya. “Arsitektur Komputer”
memberikan berbagai atribut pada sistem komputer yang
dibutuhkan oleh seorang perancang software sistem untuk mengembangkan suatu
progaram. Model konseptual arsitektur komputer memeberikan informasi sebagai
berikut :
1. Set instruksi
2. Format instruksi
3. Kode operasi
4. Jenis-jenis operand
5. Mode-mode pengalamatan operand
6. Register
7. Main memory space utilization (memory map)
8. Alokasi ruang I/O (I/O map)
9. Pengerjaan/penetapan interupsi dan prioritas
10. Pengerjaan kanal-kanal DMA dan prioritas
11. Teknik-teknik I/O yang digunakan berbagai
perangkat
12. Format-format perintah pengontrol I/O
13. Format-format status pengontrol I/O
Arsitektur
komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari
kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi
perencanaan dari masing – masing bagian akan lebih difokuskan terutama,
mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke
memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Ada
sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan
paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara
hardware dan software, yaitu:
A. Tingkatan Dasar
Arsitektur Komputer
Pada
tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling
dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut
berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardware ini
mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan
software.
B. Multilayerd Machine
Tingkatan
dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem
komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa
layer software di atas beberapa layer hardware.
1.
CPU (Central processing Unit ),
yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input
menjadi output.
a.Primary
storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang
diolah dan program
b.Control
unit
(unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
c.Aritmatika
and logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan
matematika dan logika.
2. Unit Input,
memasukkan data ke dalam primary storage 3.
3.Secondary storage
(penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data
saat tidak digunakan
4. Unit Output,
mencatat hasil pengolahan
PERALATAN INPUT
Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima
data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh pengguna
untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan perintah
yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja yang dilakukan perangkat
input adalah merubah perintah yang dapat dipahami
oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form),
ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada
data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode binary (binary
encoded information).
PERALATAN OUTPUT
Adalah
perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai
hasil pengolahan data. Keluaran dapat
berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
Output yang
dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan
(huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara,
dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga
golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan
golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya
dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
A. Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk
mencetak tulisan dan image
pada media keras seperti kertas atau
film.
B. Soft-copy device, yaitu
alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image
pada media lunak yang berupa sinyal
elektronik
C. Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan
untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media
seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai
alat output dan juga sebagai alat input.
STRUKTUR
KOGNISI MANUSIA
Secara singkat kognisi
adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses
berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah
memperoleh pengentahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas
mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan
berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan
atau inteligensi. Dalam psikologi, kognisi merupakan gejala pengenalan yang
terdiri dari penghayatan pengamatan tanggapan asosiasi, reproduksi, apersepsi,
ingatan, fantasi, berpikir dan intelegensi.
Menurut seorang tokoh
yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan
organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat
disebut sebagai pengetahuan.Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah
organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur
kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari
lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan
terus berkembang.
Kognisi berkembang
sesuai atau mengikuti perkembangan manusia itu sendiri. Perkembangan kognitif
merupakan perkembangan fungsional yang lebih tinggi dari yang bersifat motorik.
Fungsi
kognitif yang paling utama ada dua, yaitu :
1.
Pengorganisasian : pensistematisasian berbagai informasi
yang diterimanya ke dalam struktur kognitif menjadi lebih berarti.
2.
Adaptasi : suatu proses dengan mana orang mencari
keseimbangan (equilibrium) antara yang sekarang diketahui dan dipahami dengan
segala sesuatu yang akan dihadapi (peristiwa, pengalaman, masalah, dan
sebagainya)
Adaptasi meliputi dua proses yaitu
asimulasi dan akomodasi. Kedua fungsi ini menyimpulkan bahwa kegiatan kognitif
melibatkan lebih banyak pengfungsian sistem syaraf (otak).
Otak terdiri dari 3 bagian
penting yang didalamnya terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Tiga
bagian itu adalah:
- Otak depan terdiri dari
cerebrum, thalamus, dan hypothalamus.
- Otak tengah terdiri dari tectum
dan tegmentum.
- Otak belakang terbuat dari otak
kecil, pons, dan medulla. Seringkali otal kecil, pons, dan medulla disebut
bersama-sama sebagai batang otak.
Kognisi
manusia dibagi menjadi 6 tingkat, yaitu:
- Knowledge Level atau Tingkat Pengetahuan :
berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi,
fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb.
- Comprehension Level atau Tingkat Pemahaman :
dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan,
tabel, diagram, arahan, peraturan, dan seterusnya.
- Application Level atau Tingkat Aplikasi :
seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode,
rumus, teori, dan sebagainya di dalam kondisi kerja.
- Analythical Level Tingkat Analisis : seseorang
akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau
menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali
pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor
penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit.
- Synthesis Level atauTingkat Sintesa : seseorang
di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah
skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau
informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
- Evaluation Level atauTingkat Evaluasi : dikenali
dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan,
metodologi, dan sebagainya dengan menggunakan kriteria yang cocok atau
standar yang ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia
Solihin, N. (2010). Pendekatan Pendidikan Menurut Paham
Kognitif Pembelajaran Menurut Robert M Gagne. Jakarta.
Wahana Komputer. (2010).Jaringan Komputer &
Internet. Jakarta: Transmedia Pustaka